Wednesday, September 5, 2018

Agoraphobia


          Apa sih agoraphobia itu ? Agoraphobia merupakan kecemasan ketika berada ditengah tempat umum dan tidak dapat keluar atau bahkan menemukan bantuan saat mengalami serangan panik atau bisa juga bentuk kecemasan akan situasi yang dirasakan dapat memalukan bagi dirinya. Apa aja sih penyebab dari agoraphobia tersebut ? berikut ini ulasannya :
1.     Tempramen
Kecenderungan mudah cemas, kecenderungan mempercayai bahwa simtom cemas berbahaya
2.     Lingkungan
Peristiwa buruk dimasa kecil seperti perpisahan orang tua atau bahkan kematian orang tua, peristiwa yang membuat stress atau menimbulkan tekanan seperti diserang atau dirampok, iklim keluarga yang kurang hangat, pola asuh orang tua yang terlalu protektif
3.     Genetik dan fisiologis
4.     Faktor kognitif
Pikiran negative mengenai konsekuensi dari mengalami kecemasan di public  serta individu mempercayai bahwa reaksi kecemasannya tidak akan diterima

Lalu apa saja gejalanya ? berikut ulasan gejala dari agoraphobia

1.      Kecemasan muncul pada setidaknya dua situasi yang memicu kecemasan sepeerti dalam transportasi umum, berada di lahan terbuka (lahan parker, jembatan atau pasar), berada diruangan tertutup (toko-toko, bioskop, lift, gedung ketinggian, dll), mengantri atau berada di keramaian, berada di luar rumah sendirian
2.     Situasi-situasi tersebut secara konsisten memicu munculnya kecemasan ataupun ketakutan
3.     Membuat individu menghindari situasi-situasi yang menimbulkan kecemasan atau ketakutan danmembutuhkan pendamping
4.     Kecemasan dan ketakutan terhadap keadaan tersebut bertahan setidaknya 6 bulan
5.     Kecemasan dan ketakutan menimbulkan gangguan yang signifikansi fungsi social dan pekerjaan individu
6.     Kecemasan dan ketakutan bukan karena pengaruh obat atau kondisi medis lain

Bagaimanakah penanganannya ?  dibawah ini akan di ulas lebih lanjut yaa

1.      Hadapi rasa takutmu
2.     Terapi oleh psikolog ( biaasnya menggunakna cognitive theraphy, relaksasi, exposure theraphy)
3.     Meminum obat  antidepressant dan atau obat anti anxiety (kecemasan) atas rekomendasi dari psikiater
4.     Mencari bantuan sesegera mungkin sebelum gejala menjadi semakin parah

No comments:

Post a Comment