Apa sih agoraphobia itu ? Agoraphobia merupakan
kecemasan ketika berada ditengah tempat umum dan tidak dapat keluar atau bahkan
menemukan bantuan saat mengalami serangan panik atau bisa juga bentuk kecemasan
akan situasi yang dirasakan dapat memalukan bagi dirinya. Apa aja sih penyebab
dari agoraphobia tersebut ? berikut ini ulasannya :
1. Tempramen
Kecenderungan mudah cemas,
kecenderungan mempercayai bahwa simtom cemas berbahaya
2. Lingkungan
Peristiwa buruk dimasa
kecil seperti perpisahan orang tua atau bahkan kematian orang tua, peristiwa
yang membuat stress atau menimbulkan tekanan seperti diserang atau dirampok,
iklim keluarga yang kurang hangat, pola asuh orang tua yang terlalu protektif
3. Genetik dan fisiologis
4. Faktor kognitif
Pikiran negative mengenai
konsekuensi dari mengalami kecemasan di public
serta individu mempercayai bahwa reaksi kecemasannya tidak akan diterima
Lalu apa saja gejalanya ? berikut ulasan gejala dari agoraphobia
1. Kecemasan muncul pada setidaknya dua situasi
yang memicu kecemasan sepeerti dalam transportasi umum, berada di lahan terbuka
(lahan parker, jembatan atau pasar), berada diruangan tertutup (toko-toko,
bioskop, lift, gedung ketinggian, dll), mengantri atau berada di keramaian,
berada di luar rumah sendirian
2. Situasi-situasi tersebut
secara konsisten memicu munculnya kecemasan ataupun ketakutan
3. Membuat individu
menghindari situasi-situasi yang menimbulkan kecemasan atau ketakutan
danmembutuhkan pendamping
4. Kecemasan dan ketakutan
terhadap keadaan tersebut bertahan setidaknya 6 bulan
5. Kecemasan dan ketakutan
menimbulkan gangguan yang signifikansi fungsi social dan pekerjaan individu
6. Kecemasan dan ketakutan
bukan karena pengaruh obat atau kondisi medis lain
Bagaimanakah penanganannya ? dibawah ini akan di ulas lebih lanjut yaa
1. Hadapi rasa takutmu
2. Terapi oleh psikolog (
biaasnya menggunakna cognitive theraphy, relaksasi, exposure theraphy)
3. Meminum obat antidepressant dan atau obat anti anxiety
(kecemasan) atas rekomendasi dari psikiater
4. Mencari bantuan sesegera
mungkin sebelum gejala menjadi semakin parah
No comments:
Post a Comment