Thursday, August 23, 2018

Apa Sih Stereotipe ?



        Stereotipe merupakan keyakinan-keyakinan yang dipegang secara luas bahwa orang memiliki ciri-ciri tertentu yang disebabkan oleh keanggotaan mereka dalam suatu kelompok tertentu. Biasanya juga stereotipe ini dipengaruhi oleh persepsi. Karena persepsi ini merupakan proses pembentukan kesan yang di lihat melalui alat indera kemudian di olah di dalam otak dan menghasilkan suatu gagasan.
        Kebanyakan stereotipe yang ada di Indonesia merupakan berasal dari kebudayaan dari masing-masing daerah atau bahkan dari pola pikir seseorang tersebut. Sebagai contoh dalam stereotipe yang ada di budaya Indonesia yaitu mungkin sebagian orang jawa apabila bertemu dengan orang dari suku batak yang berbicaranya lantang dan keras akan mengiranya  orang tersebut galak dan marah-marah terhadap-nya, namun hal itu belum tentu benar adanya. Bisa saja hal itu memang kebiasaan dari orang suku batak tersebut berbicara seperti itu karena di pengaruhi factor-faktor lingkungan yang ada di kampong halamannya sana. Atau bahkan seseorang dari suku minang (Sumatera Barat) yang mungkin bagi kebanyakan masyarakat Indonesia di kenal kikir (pelit) tetapi tidak semuanya seperti itu, naah dari gambaran tersebut lah yang bisa dikatakan sebagai contoh konkrit nya stereotipe itu sendiri.
        Atau bisa juga contoh lainnya adalah seperti ini, di Indonesia itu kebanyakan perempuan yang sudah mencapai usia diatas 25 tahun namun belum menikah juga bisa di bilang tidak laku lah atau perawan tua bahasa halusnya, padahal belum tentu kan si wanita itu bisa di kategorikan sebagai itu, bisa saja dia belum menikah karena memang belum di pertemukan dengan jodohnya, atau mungkin masih ingin membahagiakan keluarganya karena wanita tersebut tulang punggung di keluarganya dan atau mungkin dia juga punya trauma, trauma disini bukan hanya dengan lawan jenis ya tapi bisa saja dengan keluarganya semisal itu keluarganya bercerai saat si wanita itu berumur 10 tahun lalu ia menyaksikan kedua orang tuanya berantem hebat dan membuat luka sehingga ia harus berhati-hati dalam memilih pasangan untuk mengarungi rumah tangga  bersamanya kelak .  Contoh lain  lagi anggapan orang tua yang kalo bekerja di perusahaan besar atau menjadi PNS itu keren atau bahkan hebat, padahal kita tahu kalo kesuksesan itu bukan hanya bisa di raih melalui jalan tersebut, bisa saja looh si anak justru sukses menjadi seorang pengussaha muda yang bisa melalang buana hingga dunia internasional, toh nyatanya sekarang semakin banyak pengusaha muda yang terus berkembang di Indonesia ini dan menghasilkan lapangan pekerjaan yang cukup memadai.
        Mungkin itu saja yang bisa gw sampein disini tentang gambaran stereotipe itu sendiri, jadi intinya stereotipe itu merupakan praduga yang biasanya berupa gambaran (stigma )kebudayaan yang dibawa oleh individu tersebut atau sudah menjadi pola pikir yang turun temurun dan biasanya agak sulit untuk pemikiran yang terbuka. Sebenarnya masih banyak lagi mungkin bisa di bahas dilain kesempatan. Terima kasih sudah meluangkan untuk membaca J

Referensi : Matsumoto, D. (2008). Pengantar Psikologi Lintas Budaya.  Yogyakarta : Pustaka Pelajar


No comments:

Post a Comment