Jika nanti aku dipertemukan dengan tulang punggungku,
kamu harus tau tentang tulisan ku ini atau bahkan kamu dapat memahami maksud
ku. Sebelumnya terima kasih karena kamu telah memilih ku, namun bagi ku yang
memiliki traumatik pada keluarga ku dulu kamu harus memahami itu dan dapat
menerima ku apa adanya, menerima segala kekurangan ku dan menjadikan itu
kelebihan.
Mengajariku dengan penuh kesabaran, mengajari segala
hal. Agama, cara berpakaian, cara mengambil keputusan yang baik, mendidik anak
bersama dengan baik, dll. Aku tidak banyak menuntut dari mu, aku hanya ingin
anak-anak kita kelak tidak menyaksikan kedua orang tuanya berkelahi saat sedang
ada perbedaan pendapat diantara kita, aku tidak ingin anak-anak kita tumbuh
dengan traumatik sepertinya ibunya.
Aku ingin juga kamu dapat menerima ku dengan segala
fisik yang ku miliki, saat sebelum aku menikah dengan mu, hamil atau bahkan
ketika menua nanti bersama mu, bersedia menghadapi lika-liku rumah tangga. Bersedia
untuk selalu ada disamping ku saat suka maupun duka. Dan jika aku salah dalam berbicara ataupun bertindak, tolong tegur dan nasehati ku dengan baik dan tanpa ada embel-embel kekerasan atau bahkan gertakan yang lantang dari mulut mu.
Jangan pernah juga lari dari perempuan lain karena kamu
mempersalahkan fisik ku yang sudah tidak seperti dahulu atau bahkan karena kau
bosan dengan kehidupan rumah tangga yang begitu-begitu saja, jangan coba itu
karena akan ada korban selain ku, cukup jangan bertindak aneh-aneh dan tetap
menjadi dirimu seperti yang aku kenal ketika sebelum kita menikah. Dan kelak
kita akan dicontoh bukan hanya dengan anak-anak kita, mungkin juga bisa dengan
cucu-cucu kita.
No comments:
Post a Comment